Dilema Rekam Medis Elektronik: Tantangan Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik di Indonesia
Pencanangan penggunaan rekam medis elektronik sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia telah menjadi perbincangan hangat. Pemerintah berupaya mendorong seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mengadopsi metode ini pada akhir tahun 2023. Namun, saat ini belum semua fasyankes menerapkannya, karena tantangan-tantangan yang harus diatasi dalam menyesuaikan sistem.
Tentu saja, langkah ini tidak bisa dianggap enteng, mengingat kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam. Terdapat banyak fasyankes yang tersebar di berbagai wilayah, sehingga penyesuaian sistem menjadi proses yang memakan waktu. Padahal, pentingnya penerapan rekam medis elektronik tidak dapat disangkal, terutama untuk mewujudkan visi platform Indonesia Health Services (IHS) SATUSEHAT. Hingga akhir tahun 2022, baru sekitar 2.893 Puskesmas dan 370 Rumah Sakit di Jawa dan Bali yang telah siap terintegrasi dengan sistem tersebut.
Mari kita simak bersama-sama dampak-dampak yang timbul akibat belum diterapkannya rekam medis elektronik pada semua fasyankes:
1. Tumpukan Arsip yang Terus Bertambah
Salah satu tujuan utama dari penggunaan rekam medis elektronik adalah untuk mengurangi tumpukan arsip fisik. Banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya masih menggunakan metode cetak atau tulis tangan dalam pencatatan medis, yang menyebabkan banyak ruang disita untuk penyimpanan dokumen-dokumen tersebut. Penggunaan sistem konvensional juga berarti bahwa ketika ada pasien baru yang berobat, RS harus menyiapkan dokumen kertas baru secara manual. Di era teknologi seperti saat ini, pendekatan semacam ini tidak lagi efisien.
2. Akses Layanan Kesehatan yang Sulit bagi Pasien
Penerapan rekam medis elektronik tidak hanya membantu fasyankes dalam pendataan pasien, tetapi juga memudahkan akses layanan kesehatan bagi para pasien. Dengan sistem ini, pasien tidak perlu lagi membawa berkas medis yang berlapis-lapis ketika ingin dirujuk atau berobat di tempat lain. Jika fasyankes belum menerapkan rekam medis elektronik, maka proses pendaftaran pasien untuk berobat bisa menjadi lebih lama dan rumit. Sebaliknya, RS yang telah mengadopsi teknologi ini dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat bagi pasien.
3. Proses Pertukaran Data yang Ribet
Dengan rekam medis elektronik, data pasien terkumpul dalam satu big data, sehingga pertukaran informasi antar fasyankes menjadi lebih lancar. Jika rumah sakit masih menggunakan cara manual, pasien akan merasa lebih ribet jika harus membawa dokumen hasil pemeriksaan dan dokumen pendukung lainnya saat harus menjalani pemeriksaan di unit lain. Hal ini bisa menyulitkan pasien dan menghambat kelancaran pelayanan kesehatan yang seharusnya efisien dan mudah diakses.
4. Tantangan Mewujudkan IHS SATUSEHAT
Penerapan rekam medis elektronik merupakan langkah awal menuju realisasi platform pelayanan kesehatan nasional, IHS SATUSEHAT. Oleh karena itu, ketika sebagian fasyankes masih belum mengadopsi sistem rekam medis berbasis digital, akan semakin sulit untuk mencapai tujuan transformasi kesehatan yang diharapkan. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah menetapkan batas waktu paling lambat pada 31 Desember 2023 untuk menerapkan rekam medis elektronik. Oleh karena itu, penundaan dalam penerapan ini akan berarti penundaan dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efisien.
Dengan menghadapi berbagai tantangan tersebut, sudah saatnya semua pihak, termasuk pemerintah, fasyankes, dan penyedia teknologi, bekerja sama untuk mencapai tujuan implementasi rekam medis elektronik secara menyeluruh di Indonesia. Langkah ini menjadi kunci penting untuk mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang modern, efisien, dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita harus berani melangkah maju demi menciptakan masa depan kesehatan yang lebih baik bagi bangsa ini.
Fitur rekam medis elektronik bisa didapatkan melalui aplikasi SIMRS. Bagi rumah sakit yang ingin mendapatkan fitur rekam medis elektronik yang bisa custom dengan kebutuhan rumah sakit, silakan menghubungi kami. Dapatkan GRATIS Live Demo dengan KLIK DISINI